Dear my beloved friend
Artikel ini berhubungan dengan
kepribadian saya. Dan saya akan mencoba menjelaskannya menurut ilmu pengetahuan
yang saya miliki lengkap dengan sumbernya.
Dihari yang indah ini, saya akan
menjelaskan tentang “apa itu islam?”, dan “ apa saja yang diajarkan oleh
islam?” .
Saya menulis ini, karena
kewajiban saya untuk membahas islam, karena sekarang ini banyak isu-isu yang
memojokkan dan mendeskriditkan ajaran islam. Banyak orang yang belum mengenal
islam dengan baik mengaitkan islam dengan
ajaran yang anarkis, anti demokrasi, dan asumsi-asumsi jelek lainnya yang
menyudutkan islam.
Kata Islam berasal dari bahasa arab yang berarti perdamaian dan kasih sayang, jadi, dasar
ajaran islam adalah menyebarkan perdamaian dan kasih sayang. Didalam kitab suci
umat islam tercatat bahwa setelah perintah
untuk menyembah ALLAH SWT Sang Pencipta, pasti
ayat selanjutnya menjelaskan dan memerintahkan untuk bersosialisasi
dengan baik terhadap semua makhluk ciptaanNYA tanpa terkecuali.
Saya akan mencoba untuk
menuliskan beberapa ayat dari kitab suci al qur’an dan beberapa nasihat-nasihat
yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai utusan ALLAH SWT(hadist), karena
kedua itulah yang menjadi dasar hukum islam yang harus diikuti oleh penganut
ajaran islam
1.
Beberapa ayat alqur’an tentang kasih sayang dan
perdamaian:
a.
Ayat yang menjelaskan dan memerintahkan untuk
bersosialisasi dengan baik terhadap semua makhluk ciptaanNYA ..Aqiimushsholah,
wa aatuzzakah,,yang artinya “dirikanlah
sholat dan tunaikanlah zakat”. zakat adalah sumbangan yang diberikan untuk
membantu orang lain yang dalam kesulitan.
b.
Ayat yang menjelaskan dan memerintahkan untuk
bersosialisasi dengan baik “lan tanaalul birro hatta tunfiqqu mimmaa tuhibbun”,
yang artinya “bukanlah termasuk sebuah
kebaikan sampai kamu menginfakkan apa yang kamu cintai”. arti infaq adalah memberikan
sebaian harta untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.
c.
Ayat yang mengajak untuk saling berbuat baik,,,”Ta’aawanuu
‘alal birri wattaqwa, walaa ta’awanuu ‘alal itsmi wal ‘udwan”,,,,yang artinya “saling
tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebaikan, dan jangan saling tolong
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”..
d.
Ayat yang melarang keras pembunuhan dan
peperangan,”laa taqtul nafsa…man yaqtul nafsa bigoiri haqqin, fakaannamaa
qotalannaasa jamii’an”yang artinya “dan janganlah kau membunuh …”karena
membunuh satu orang tanpa hak (alasan yang jelas dan masuk akal, seperti membela
diri dari musuh/penjajah dan lain-lain), maka sama saja dengan membunuh semua
manusia dimuka bumi”,,,jangankan
membunuh orang non muslim, menghina saja tidak boleh, seperti ayat,,”walaa
tasubbul ladziina kafaruu…””dan janganlah kamu menghina orang non muslim ….
e.
Ayat yang melarang untuk sombong,,,,,”walaa
tusho’iir khodzdzaka linnaas, walaa tamsyi fil ardhi maraha”,, yang artinya ”dan
janganlah kamu menaikkan dagumu dihadapan manusia, dan jangan berjalan dimuka
bumi dengan sombong”,
f.
Ayat yang melarang untuk membuat
kerusakan…”walaa tabgiil fasaadaa fiil ardyii…” yang artinya: “janganlah kau
berbuat kerusakan dimuka bumi, sesungguhnya ALLAH SWT membenci perusak”.
g.
Ayat yang mengajarkan tentang kejujuran dalam
berdagang….”wazinuu bil qisthoosi….walaa tukhsiirul miizaan”, yang artinya
“timbanglah dengan adil, dan jangan kau mengurangi takaran/timbangan”
h.
Bahkan orang islam tidak boleh berperang,
kecuali untuk melindungi diri dari penjajah, seperti tercatat di kitab suci al
qur’an,,,,”diizinkan orang islam untuk berperang dalam keadaan terjajah dan
terusir( dari tanah airnya)”. Dan masih banyak lagi ayat alqur’an yang mengajak
untuk saling berbuat baik dan
menyebarkan kasih sayang dan perdamaian
2.
Nasihat dan anjuran Nabi Muhammad SAW(hadist)
tentang perdamaian dan kasih sayang
a.
Nabi berkata: “idza thobakhta maroqotan, fa
aktsir ma ahaa, wata’ahad jiironaka”“apabila kamu memasak sayur, perbanyaklah
kuahnya, dan undanglah tetanggamu(untuk bergabung )
b.
Nabi berkata: “man yu’minu billahi wal yaumil
aakhir, fal yukrim jaarohu”“barang siapa yang beriman kepada ALLAH SWT dan hari
akhir, maka muliakanlah tetangganya), (walaupun tetangganya berbeda agama,
berbeda suku, dan berbeda bangsa). Nabi Muhammad SAW bahkan mempunyai kebiasaan
yang aneh dan sekaligus merupakan budi pekerti yang luar biasa dalam hal ini,
dintaranya:
·
Kebiasaan Nabi memberi makan seorang non muslim
yang buta, sedangkan orang tersebut setiap harinya selalu menjelek-jelekkan
Nabi Muhammad SAW, padahal orang tersebut tidak tahu bahwa yang memberinya
makan setiap hari adalah Nabi Muhammad
SAW. Non muslim tersebut tahu bahwa yang menyuapinya setiap hari adalah Nabi
Muhammad SAW ketika Nabi Muhammad SAW wafat, diapun bertanya kepada orang lain,
siapakah yang selalu menyuapinya setiap hari? dan kenapa sekarang dia tidak
menyuapinya lagi? Akhirnya dia sadar, bahwa orang yang selalu menyuapinya setiap
hari adalah Nabi Muhammad SAW dan beliau tidak menyuapinya lagi karena dia
telah wafat dan pada akhirnya orang tersebut masuk islam karena sifat penyayang
beliau.
·
Nabi Muhammad SAW setiap hari pergi ke masjid
untuk beribadah. Setiap hari beliau berjalan dijalan yang sama. Di satu tempat,
ternyata ada non muslim yang selalu meludahi beliau, tapi beliau selalu
mema’afkannya, bahkan beliau tidak kapok melewati jalan tersebut. Tiba disuatu
hari, ketika Nabi Muhammad SAW berjalan untuk pergi ke masjid, beliau heran,
kenapa orang yang selalu meludahinya itu tidak ada, setelah beribadah, beliau
menanyakan kemana perginya orang yang selalu meludahinya itu. Dan akhirnya
beliau tahu, bahwa orang yang selalu meludahinya tersebut sedang sakit.
Beliaupun langsung menengok orang tersebut. Orang yang selalu meludahi
beliaupun bingung,,mengapa ada orang yang tiap hari diludahi olehnya, tapi
orang tersebut mema’afkannya bahkan menengoknya ketika sedang sakit( yang lebih
aneh lagi, Nabi Muhammad SAW menengok
sebelum teman dekatnya menengok). Orang yang selalu meludahi beliau tersebut
sadar bahwa akhlaq dan ajaran Nabi Muhammad SAW itu sangat mulia, dan akhirnya
orang tersebutpun masuk islam.
·
Ketika Nabi Muhammad SAW sedang mengadakan
pelajaran dimasjid, tiba-tiba ada orang non muslim yang datang dan langsung
buang air kecil,,,para sahabat Nabipun marah dan segera mengangkat pedang
mereka untuk membunuhnya, tapi nabi mengatakan, “biarkanlah ia,,,biarkan ia penuhi
dahulu kebutuhannya( buang air kecil)”. Setelah selesai buang air kecil,
Nabipun menemuinya, dan menjelaskan bahwa ini adalah tempat beribadah, tidak
boleh mengotorinya.…coba bayangkan, betapa indahnya akhlak beliau…
c.
Nabi berkata: “Shil man qotho’aka”, yang artinya
sambunglah / perbaikilah hubunganmu dengan orang yang memutus hubungan
denganmu.
d.
Nabi mengatakan bahwa, “man adzaa dzimiyyan,
faqod aadzaanii”, yang artinya“barang siapa yang menyakiti kaum dzimmiyy*,
maka sama saja dengan menyakitiku” dan masih banyak lagi hadist yang
menganjurkan dan memerintahkan untuk berbuat baik dan menyebarkan kasih sayang
kepada sesama.
*Dzimmiyy adalah nonmuslim yang berada
dibawah naungan orang islam dan tidak suka berperang
Kesimpulan dari islam adalah 2
hal, yaitu “HABLUM MINALLAH” dan ”HAMBLUM MINANNAAS”, yang artinya adalah hubungan
manusia dengan ALLAH SWT sebagai tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia
lainnya, yang keduanya itu haruslah bernilai dan berdampak baik dan positif.
Dan moto orang islam adalah “jadilah
seperti seekor lebah, mereka selalu hinggap ditempat yang manis, mereka
mengambil manis bunga tanpa merusak ranting/bunganya, dan selalu mengeluarkan
yang manis (madu), tapi jangan sekali-kali mengganggu mereka, mereka akan
bersatu melawan siapapun, tanpa kecuali”.
Jadi, dasar agama islam adalah
perdamaian dan kasih sayang, baik itu kasih sayang antara manusia dengan manusia,
ataupun manusia dengan Sang Penciptanya.
Sangat disayangkan apabila ada
orang yang mengidentikkan islam dengan aliran yang anarkis, padahal sudah jadi
rahasia umum, bahwa setiap ajaran agama, suku bangsa, Negara dan ras, pasti ada
saja aliran yang terlalu fanatik dan anarkis, jadi agama bukan salah satu
faktor yang bisa membuat orang menjadi teroris/ anarkis, banyak faktor lain
yang sangat mempengaruhi, diantaranya ekonomi, sosial, budaya, dan politik.
Karena anarkis dan teroris adalah hasil dari perbuatan individu, maka tidak bijak kalau kita mengidentikkan
perbuatan seseorang dengan ajaran tertentu.
Oleh karena itulah, bila islam
disamakan dengan teroris adalah kesalahan yang sangat besar,,,karena islam
mengajarkan perdamaian dan kasih sayang antar sesama.
Demikian, artikel ini saya
buat,,,,mungkin ini hanya sedikit dari ilmu-ilmu yang ada di kitab suci
alqur’an dan hadist. Kalau ALLAH SWT mengizinkan, saya akan membahasnya dilain
kesempatan. Semoga artikel ini bermanfa’at bagi saya dan bagi anda sekalian,
dan bermanfa’at bagi siapa saja yang belum mengenal islam, dan bagi yang telah
masuk islam, maka carilah ilmu agama islam dari sumber yang baik dan amalkanlah
ajaran islam itu dengan sempurna…aamiin.
See you next time…..
No comments:
Post a Comment