10/21/12

ISLAM BUKAN TERORIS


Dear my beloved friend
Artikel ini berhubungan dengan kepribadian saya. Dan saya akan mencoba menjelaskannya menurut ilmu pengetahuan yang saya miliki lengkap dengan sumbernya.
Dihari yang indah ini, saya akan menjelaskan tentang “apa itu islam?”, dan “ apa saja yang diajarkan oleh islam?” .
Saya menulis ini, karena kewajiban saya untuk membahas islam, karena sekarang ini banyak isu-isu yang memojokkan dan mendeskriditkan ajaran islam. Banyak orang yang belum mengenal islam dengan baik  mengaitkan islam dengan ajaran yang anarkis, anti demokrasi, dan asumsi-asumsi jelek lainnya yang menyudutkan islam.
Kata Islam berasal  dari bahasa arab yang berarti  perdamaian dan kasih sayang, jadi, dasar ajaran islam adalah menyebarkan perdamaian dan kasih sayang. Didalam kitab suci umat islam tercatat bahwa setelah  perintah untuk menyembah ALLAH SWT Sang Pencipta, pasti  ayat selanjutnya menjelaskan dan memerintahkan untuk bersosialisasi dengan baik terhadap semua makhluk ciptaanNYA tanpa terkecuali.
Saya akan mencoba untuk menuliskan beberapa ayat dari kitab suci al qur’an dan beberapa nasihat-nasihat yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW sebagai utusan ALLAH SWT(hadist), karena kedua itulah yang menjadi dasar hukum islam yang harus diikuti oleh penganut ajaran islam
1.    Beberapa ayat alqur’an tentang kasih sayang dan perdamaian:
a.    Ayat yang menjelaskan dan memerintahkan untuk bersosialisasi dengan baik terhadap semua makhluk ciptaanNYA ..Aqiimushsholah, wa aatuzzakah,,yang  artinya “dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat”. zakat adalah sumbangan yang diberikan untuk membantu orang lain yang dalam kesulitan.
b.    Ayat yang menjelaskan dan memerintahkan untuk bersosialisasi dengan baik “lan tanaalul birro hatta tunfiqqu mimmaa tuhibbun”, yang artinya “bukanlah termasuk  sebuah kebaikan sampai kamu menginfakkan apa yang kamu cintai”. arti infaq adalah memberikan sebaian harta untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.
c.     Ayat yang mengajak untuk saling berbuat baik,,,”Ta’aawanuu ‘alal birri wattaqwa, walaa ta’awanuu ‘alal itsmi wal ‘udwan”,,,,yang artinya “saling tolong menolonglah kamu dalam berbuat kebaikan, dan jangan saling tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”..
d.    Ayat yang melarang keras pembunuhan dan peperangan,”laa taqtul nafsa…man yaqtul nafsa bigoiri haqqin, fakaannamaa qotalannaasa jamii’an”yang artinya “dan janganlah kau membunuh …”karena membunuh satu orang tanpa hak (alasan yang jelas dan masuk akal, seperti membela diri dari musuh/penjajah dan lain-lain), maka sama saja dengan membunuh semua manusia  dimuka bumi”,,,jangankan membunuh orang non muslim, menghina saja tidak boleh, seperti ayat,,”walaa tasubbul ladziina kafaruu…””dan janganlah kamu menghina orang non muslim ….
e.    Ayat yang melarang untuk sombong,,,,,”walaa tusho’iir khodzdzaka linnaas, walaa tamsyi fil ardhi maraha”,, yang artinya ”dan janganlah kamu menaikkan dagumu dihadapan manusia, dan jangan berjalan dimuka bumi dengan sombong”,
f.     Ayat yang melarang untuk membuat kerusakan…”walaa tabgiil fasaadaa fiil ardyii…” yang artinya: “janganlah kau berbuat kerusakan dimuka bumi, sesungguhnya ALLAH SWT membenci perusak”.
g.    Ayat yang mengajarkan tentang kejujuran dalam berdagang….”wazinuu bil qisthoosi….walaa tukhsiirul miizaan”, yang artinya “timbanglah dengan adil, dan jangan kau mengurangi takaran/timbangan”
h.    Bahkan orang islam tidak boleh berperang, kecuali untuk melindungi diri dari penjajah, seperti tercatat di kitab suci al qur’an,,,,”diizinkan orang islam untuk berperang dalam keadaan terjajah dan terusir( dari tanah airnya)”. Dan masih banyak lagi ayat alqur’an yang mengajak untuk saling berbuat baik  dan menyebarkan kasih sayang dan perdamaian

2.    Nasihat dan anjuran Nabi Muhammad SAW(hadist) tentang perdamaian dan kasih sayang
a.    Nabi berkata: “idza thobakhta maroqotan, fa aktsir ma ahaa, wata’ahad jiironaka”“apabila kamu memasak sayur, perbanyaklah kuahnya, dan undanglah tetanggamu(untuk bergabung )
b.    Nabi berkata: “man yu’minu billahi wal yaumil aakhir, fal yukrim jaarohu”“barang siapa yang beriman kepada ALLAH SWT dan hari akhir, maka muliakanlah tetangganya), (walaupun tetangganya berbeda agama, berbeda suku, dan berbeda bangsa). Nabi Muhammad SAW bahkan mempunyai kebiasaan yang aneh dan sekaligus merupakan budi pekerti yang luar biasa dalam hal ini, dintaranya:
·      Kebiasaan Nabi memberi makan seorang non muslim yang buta, sedangkan orang tersebut setiap harinya selalu menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW, padahal orang tersebut tidak tahu bahwa yang memberinya makan setiap  hari adalah Nabi Muhammad SAW. Non muslim tersebut tahu bahwa yang menyuapinya setiap hari adalah Nabi Muhammad SAW ketika Nabi Muhammad SAW wafat, diapun bertanya kepada orang lain, siapakah yang selalu menyuapinya setiap hari? dan kenapa sekarang dia tidak menyuapinya lagi? Akhirnya dia sadar, bahwa orang yang selalu menyuapinya setiap hari adalah Nabi Muhammad SAW dan beliau tidak menyuapinya lagi karena dia telah wafat dan pada akhirnya orang tersebut masuk islam karena sifat penyayang beliau.
·      Nabi Muhammad SAW setiap hari pergi ke masjid untuk beribadah. Setiap hari beliau berjalan dijalan yang sama. Di satu tempat, ternyata ada non muslim yang selalu meludahi beliau, tapi beliau selalu mema’afkannya, bahkan beliau tidak kapok melewati jalan tersebut. Tiba disuatu hari, ketika Nabi Muhammad SAW berjalan untuk pergi ke masjid, beliau heran, kenapa orang yang selalu meludahinya itu tidak ada, setelah beribadah, beliau menanyakan kemana perginya orang yang selalu meludahinya itu. Dan akhirnya beliau tahu, bahwa orang yang selalu meludahinya tersebut sedang sakit. Beliaupun langsung menengok orang tersebut. Orang yang selalu meludahi beliaupun bingung,,mengapa ada orang yang tiap hari diludahi olehnya, tapi orang tersebut mema’afkannya bahkan menengoknya ketika sedang sakit( yang lebih aneh lagi, Nabi Muhammad SAW  menengok sebelum teman dekatnya menengok). Orang yang selalu meludahi beliau tersebut sadar bahwa akhlaq dan ajaran Nabi Muhammad SAW itu sangat mulia, dan akhirnya orang tersebutpun masuk islam.
·      Ketika Nabi Muhammad SAW sedang mengadakan pelajaran dimasjid, tiba-tiba ada orang non muslim yang datang dan langsung buang air kecil,,,para sahabat Nabipun marah dan segera mengangkat pedang mereka untuk membunuhnya, tapi nabi mengatakan, “biarkanlah ia,,,biarkan ia penuhi dahulu kebutuhannya( buang air kecil)”. Setelah selesai buang air kecil, Nabipun menemuinya, dan menjelaskan bahwa ini adalah tempat beribadah, tidak boleh mengotorinya.…coba bayangkan, betapa indahnya akhlak beliau…
c.     Nabi berkata: “Shil man qotho’aka”, yang artinya sambunglah / perbaikilah hubunganmu dengan orang yang memutus hubungan denganmu.
d.    Nabi mengatakan bahwa, “man adzaa dzimiyyan, faqod aadzaanii”, yang artinya“barang siapa yang menyakiti kaum dzimmiyy*, maka sama saja dengan menyakitiku” dan masih banyak lagi hadist yang menganjurkan dan memerintahkan untuk berbuat baik dan menyebarkan kasih sayang kepada sesama.
*Dzimmiyy adalah nonmuslim yang berada dibawah naungan orang islam dan tidak suka berperang
Kesimpulan dari islam adalah 2 hal, yaitu “HABLUM MINALLAH” dan ”HAMBLUM MINANNAAS”, yang artinya adalah hubungan manusia dengan ALLAH SWT sebagai tuhan, dan hubungan manusia dengan manusia lainnya, yang keduanya itu haruslah bernilai dan berdampak baik dan positif.
Dan moto orang islam adalah “jadilah seperti seekor lebah, mereka selalu hinggap ditempat yang manis, mereka mengambil manis bunga tanpa merusak ranting/bunganya, dan selalu mengeluarkan yang manis (madu), tapi jangan sekali-kali mengganggu mereka, mereka akan bersatu melawan siapapun, tanpa kecuali”.
Jadi, dasar agama islam adalah perdamaian dan kasih sayang, baik itu kasih sayang antara manusia dengan manusia, ataupun manusia dengan Sang Penciptanya.
Sangat disayangkan apabila ada orang yang mengidentikkan islam dengan aliran yang anarkis, padahal sudah jadi rahasia umum, bahwa setiap ajaran agama, suku bangsa, Negara dan ras, pasti ada saja aliran yang terlalu fanatik dan anarkis, jadi agama bukan salah satu faktor yang bisa membuat orang menjadi teroris/ anarkis, banyak faktor lain yang sangat mempengaruhi, diantaranya ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Karena anarkis dan teroris adalah hasil dari perbuatan  individu, maka tidak bijak kalau kita mengidentikkan perbuatan seseorang dengan ajaran tertentu.
Oleh karena itulah, bila islam disamakan dengan teroris adalah kesalahan yang sangat besar,,,karena islam mengajarkan perdamaian dan kasih sayang antar sesama.
Demikian, artikel ini saya buat,,,,mungkin ini hanya sedikit dari ilmu-ilmu yang ada di kitab suci alqur’an dan hadist. Kalau ALLAH SWT mengizinkan, saya akan membahasnya dilain kesempatan. Semoga artikel ini bermanfa’at bagi saya dan bagi anda sekalian, dan bermanfa’at bagi siapa saja yang belum mengenal islam, dan bagi yang telah masuk islam, maka carilah ilmu agama islam dari sumber yang baik dan amalkanlah ajaran islam itu dengan sempurna…aamiin.
See you next time…..

No comments:

Post a Comment