4/22/13

Subsidi BBM

Bbm naik lagi?
Sekarang ini ada isu kenaikkan bbm, khususnya “minuman” yang bernama premium, yang katanya akan dibagi ke dalam dua kategori, yang satu premium yang ½ subsidi (yaitu rencananya jatuh pada harga Rp. 6500,00) yang akan dikhususkan bagi pengendara pribadi roda emapt dan yang satunya lagi premium dengan subsidi ( yang harganya Rp. 4.500,00) yang akan dinikmati oleh pengendara roda empat plat kuning(angkot) dan pengendara roda dua.
APAKAH MENURUT ANDA MASUK AKAL?
Menurut saya tidak masuk akal, karena saya memiliki 4 alasan yang membuat wacana kenaikkan bbm, khusunya premium akan menjadi tidak masuk akal. 4 alasan itu adalah:
1.      Subsidi menurut saya adalah bantuan pemerintah dalam bentuk potongan harga untuk suatu benda dengan kualitas yang sama, contoh: harga bawang satu kilo dengan kualitas yang bagus adalah Rp. 50.000,00, misalkan pemerintah ingin membantu rakyat dengan cara memberikan subsidi kepada bawang, maka harga bawang dengan kualitas yang sama itu otomatis akan berkurang harganya, dengan syarat “KUALITAS BAWANG YANG DISUBSIDI  SAMA DENGAN KUALITAS BAWANG YANG TIDAK DISUBSIDI ”, begitu juga sama halnya dengan barang-barang yang lainnya.
Tapi  apa kenyataannya?  Yang bersubsidi terkenal dengan kata “SISA/MERUSAK”, contohnya premium yang disubsidi itu terkenal tidak “ramah” terhadap mesin , dan sebaliknya pertamax yang tidak disubsidi sangat “ramah’ terhadap mesin, alhasil mesin tetap awet, beda dengan premium (yang katanya) disubsidi.
Selain premium, ada contoh yang sangat signifikan yang sangat bagus untuk dibuat contoh, seperti RASKIN, yang artinya beras untuk orang miskin. Raskin sangat murah jika dibandingkan beras biasa, karena RASKIN (katanya)telah disubsidi. Tapi kalau menurut saya kualitas RASKIN dan beras biasa sangat jauh. RASKiN terkenal dengan beras yang bau, dan banyak binatang-binatang kecil, seperti tak layak dimakan. Beda dengan beras biasa yang kualitasnya bagus.
Jadi kalau premium dan raskin itu murah adalah bukan karena subsidi, melainkan karena kualitasnya jelek.
2.      Berapa  harga produksi bbm sebenarnya?
Jika kita pernah belajar ekonomi, maka ada beberapa cara untuk menentukan suatu harga. Salah satunya adalah berapa biaya yang habis untuk membuat barang tersebut, dari mulai proses pembuatan, sampai barang tersebut ada di tangan konsumen. Sekarang saya bertanya-tanya, berapa ongkos produksi yang dibutuhkan untuk membuat satu liter premium? Kalau pemerintah mau berbagi, dan berinisiatif untuk menyebarkan harga produksi tersebut, maka tidak ada yang “berburuk sangka” 
3.      Pernah dengar keberhasilan Pak presiden kita ketika sedang kampanye untuk periode ke dua? Salah satunya adalah “ satu-satunya Presiden yang telah berhasil menurunkan  harga bbm sampai tiga kali” tapi kenapa baru sekarang-sekarang ini muncul istilah “ APBN terbebani oleh subsidi”?
4.      Mengapa bbm dinaikkan? Karena kata beberapa pejabat, APBN terbebani oleh subsidi, betulkah demikian? Menurut saya TIDAK!!!!!!! Menurut saya APBN diciptakan untuk membantu kepentingan masyarakat luas, karena APBN dapat berjalan, karena pengumpulan pajak yang diambil dari rakyat, jadi hasil dari APBN itu harus dan wajib  bisa membantu dan mengurangi beban rakyat, bukan malah sebaliknya.
5.      Mengapa bbm dinaikkan? Karena kata beberapa pejabat, APBN terbebani oleh subsidi, betulkah demikian?  Menurut saya TIDAK!!!!karena yang menjadi beban APBN dan malah menjadi parasit APBN adalah pejabat-pejabat negara yang makan gaji buta (melamar jadi pejabat, tapi tidak bekerja ketika sudah menjabat), tapi keinginannya macam-macam, seperti selain minta gaji  yang besar, mereka  tanpa malu minta uang tunjangan pulsa, uang tunjangan listrik, uang tunjangan  kesehatan, mereka dengan angkuhnya minta transportasi mewah dll,  bahkan mereka minta “KUNGKER” /kunjungan kerja  yang tidak jelas  tujuan bahkan hasilnyapun tidak ada. Seharunya kalau APBN kita “terjepit’ maka semua lini harus berhemat, TANPA TERKECUALI.
AKAN MENJADI ANEH JIKA APBN KITA “TERJEPIT” TAPI PARA PEJABAT KITA MINTA YANG ANEH-ANEH, BERLENGGAK-LENGGOK DILUAR NEGRI TANPA RASA MALU, PADAHAL RAKYAT DISIKSA DENGAN SUBSIDI YANG DICABUT.
 
MUNGKIN TEORI SAYA DIATAS SALAH, TAPI SAYA MINTA KEPADA PARA NEGARAWAN YANG SEKARANG MEMIMPIN NEGRI INI UNTUK “JUJURLAH PADA HATI ANDA” DAN SUNGGUH-SUNGGUHLAH DALAM MEMIMPIN NEGRI INI. KARENA KAMI CINTA INDONESIA.

No comments:

Post a Comment