Assalamu’alaikum..
Saya mau menyampaikan ilmu yang saya dapat dari Ustadz saya, jika ada
penafsiran berbeda(selama berdasarkan atas dalil yang kuat, qur’an, hadits dan
ijma’ ‘ulama)ya tidak apa-apa, jadikan ini sebuah referensi agama anda. Berbeda
boleh, yang penting sumbernya QUR’AN, HADITS DAN IJMA’ ‘ULAMA.
To the point saja. Semoga bermanfa’at, selamat menyimak.
Ummat islam itu bertindak/bertingkah laku harus sesuai dengan AL-QUR’AN,
HADITS DAN IJMA’ ULAMA.
Hakikat manusia diciptakan adalah supaya beribadah kepada SANG KHOLIQ, dan
salah satu bentuk ibadah adalah berdakwah/saling menasehati dalam kebaikan dan
ketaqwaan.
Imam Muslim
meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya, hadits dari sahabat Uqbah bin ‘Amr
bin Tsa’labah radhiallahu’anhu,
bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan
maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR.
Muslim no. 1893).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw.
Bersabda sebagai berikut.
“Barangsiapa
mengajak pada petunjuk (amal saleh), maka baginya pahala seperti pahala orang
yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sama sekali; dan barangsiapa
mengajak pada kesesatan, maka atasnya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya
tanpa mengurangi dosa mereka sama sekali.” (HR Muslim)
- Hadits ini mencakup orang yang
menunjukkan kebaikan kepada orang lain dengan perbuatannya, meskipun tidak
dengan lisannya. Seperti orang yang menyebarkan buku-buku yang bermanfaat,
menjadikan medsos ladang dakwah yang penuh nasehat agama dan
memviralkannya, berakhlak mulia dan berpegang teguh dengan syariat Islam
agar manusia juga bisa meneladaninya.
- Orang yang menunjukkan kebaikan maka
akan mendapatkan pahala karena telah menunjukkan kebaikan serta pahala
orang yang mengikutinya
- Membuat dan Memviralkan medsos yang
penuh dengan konten nasehat agama, dan konten kebaikan-kebaikan yang
bermanfa’at itu akan mendapat pahala tanpa henti sebanyak orang yang
mengerjakan perbuatan itu, begitu juga sebaliknya, Membuat dan Memviralkan
medsos yang penuh dengan konten sia-sia, yang mengajarkan kejelekan,apalagi
bahkan yang mengajarkan kemaksiatan, dan konten yang menimbulkan kerusakan
itu akan mendapat dosa sebanyak orang yang mengerjakan perbuatan itu.
Bukan berarti saya orang baik, tapi marilah kita saling menasehati dalam
kebaikan, karena agama adalah nasehat.
“Dari abu Ruqoyyah Tamim bin Aus ad –Daary Rodhiayallahu ‘anhu, bahwasanya
Nabi bersabda: Agama adalah Nasehat” kamipun bertanya,”hak siapa (nasehat
itu)?”, Beliau menjawab;”nasehat itu adalah hak Allah,KitabNya, RosulNya,
pemerintahan kaum muslimin dan rakyatnya” (H.Rmuslim)
Dan Allah ﷻ berfirman,
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, menyuruh kepada yang ma´ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah.” (QS:Ali Imran | Ayat: 110).
Dan firman-Nya,
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang
munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS:Ali Imran | Ayat: 104).
Dan sayapun merasa begitu banyak dosa yang telah saya lakukan, semoga
dengan saya menulis dan membagikan beberapa nasehat agama itu menghapus dosa
saya….AAMIIN.
Telah menceritakan
kepada kami 'Abdullah bin 'Abdul Wahhab berkata, telah menceritakan kepada kami
Hammad dari Ayyub dari Muhammad dari Ibnu Abu Bakrah dari Abu Bakrah Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan:
"……………………….. Hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak
hadir." ………………………………...(Shohih Bukhori;102)
Semua dalil itu
menunjukkan bahwa setiap dari kita harus menjadi pendakwah/penyampai risalah
ilmu Nabi tanpa terkecuali, selama kita tetap belajar dan mendapatkan ilmu yang
sejalan dengan qur’an, hadits dan ijma’ ‘ulama. Siapapun kita, kita wajib
saling menaseati dalam berbuat kebaikan/berdakwah dan apapun yang kita gunakan,
kita wajib menggunakannya untuk saling menasehati/berdakwah, tidak terkecuali
dengan menggunakan medsos, daripada medsos dipakai keluh-kesah, curhat, hoax,
menggunjing, fitnah, caci maki yang bisa menimbulkan dosa, lebih baik dipakai
yang positif, seperti bagi-bagi nasehat dan ilmu.
Jadi
kewajiban kita semua untuk berdakwah dari wejangan/nasehat yang didapat dari
para ulama yang kompeten dalam masalah agama, tapi, jika kita tahu ada yang
tidak sejalan dengan agama, maka nasehatilah, tapi menasehati dengan lemah
lembut dan sopan, karena kalau kita menasehatinya dengan kasar(apalagi bahkan
didepan umum) maka bisa dipastikan nasehat kita tidak didengar, bahkan kita
bisa dibenci. Dan point yang paling penting dalam berdakwah adalah jangan
sekali-kali kita merasa benar sedangkan orang lain salah semua, padahal kita
tidak tahu, apakah mereka memiliki dalil yang kuat(QUR’AN, HADITS, IJMA’ ‘ULAMA)?karena
banyak ‘ulama yang menela’ah sesuatu pekerjaan berdasarkan qur’an dan hadits,
dan keterangan-keterangan sahabat Nabi, dan hasilnya beda-beda, tapi perbedaanya tidak
fundamental,tidak menyimpang dari agama, selama itu berdasarkan qur’an dan
hadits. Dan yang jadi
perbedaan itu hanya masalah tehnis beribadah, sedangkan masalah dasar/pokok
islam itu sama semua.
Kali ini saya akan mencoba membahas tentang hukum “HIBURAN” sesuai QUR’AN, HADITS, IJMA’ ‘ULAMA, baik itu program
tv( seperti stand up comedy, ajang pencarian bakat/kontes,kontes kecantikan ,
youtubers, vlog, fb, blog,twitter, dst). Dan ini juga harus dijadikan tuntunan
oleh pejabat dan umumnya untuk tuntunan ummat manusia, khususnya ummat islam (
terutama yang menjadi public figur seperti artis, tokoh politik dan tokoh
negara).
Memang hiburan
tidak dilarang dalam agama,bahkan kalau membuat orang lain bahagia itu adalah
bernilai pahala di sisi sang kholiq dan ada hadits yang mengatakan bahwa,
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling
memberikan manfaat bagi manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah
adalah membuat muslim yang lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain,
membayarkan utangnya atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan
bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada
beri’tikaf di masjid ini -masjid Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani di
dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 13280, 12: 453. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini hasan sebagaimana
disebutkan dalam Shahih Al Jaami’ no. 176).
Tapi jangan salah mengartikan, tidak semua hiburan yang bisa bernilai ibadah, hiburan bisa menjadi ibadah, kalau didalamnya bisa bermanfa’at bagi orang lain dan tidak mengandung unsur maksiat/tidak melanggar hukum islam.
Tapi jangan salah mengartikan, tidak semua hiburan yang bisa bernilai ibadah, hiburan bisa menjadi ibadah, kalau didalamnya bisa bermanfa’at bagi orang lain dan tidak mengandung unsur maksiat/tidak melanggar hukum islam.
Dan hati-hati dengan prasangka bahwa apa yang kita lakukan itu benar.
Menurut agama islam, benar tidaknya sesuatu itu harus berdasarkan qur’an dan
hadits.
“Dan setan
telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan (buruk) mereka,
sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah), maka mereka tidak mendapat
petunjuk.”
(An-Naml
24)
Saya sangat miris ketika stand up comedy/melawak, yang viral di youtube dan
jadi trending topic di fb, twitter dan medsos lainnya itu hanya caci maki,
hinaan, hate speech, fitnah, ghibah dan kebiasaan buruk lainnya dan yang lebih
miris lagi ada kontes kecantikan, kontes nyanyi, acara musik, dangdut, ajang
pencarian bakat/kontes kecantikan yang menyuruh para kontestannya untuk
berpakaian hanya menggunakan pakaian dalam, padahal katanya yang dinilai dari
kepandaian, dan etika sang kontestan(APA MUNGKIN KEPANDAIAN DAN ETIKA BISA
DILIHAT HANYA PAKE PAKAIAN DALAM?),padahal pekerjaan ini haram hukumnya (pelakunya
diancam tidak masuk surga, walaupun mencium baunya, NA’UDZUBILLAHI MINDZALIK).
jangankan menularkan kebencian(yang bisa
merusak orang/golongan tertentu), bahkan menularkan kebiasaan yang tidak
bermanfa’at saja dilarang oleh agama. Dan akhir-akhir ini banyak kejadian
“pelaporan kepada polisi” yang bermula dari penyalahgunaan medsos, seperti
unggahan fb, cuitan twitter, upload video youtube, dan sindiran dari lawakan/
stand up Comedy itu semua karena kita berbuat tanpa mengedepankan nasehat
agama. Karena agama mengatur cara bersosialisasi dengan baik dan benar.
Untuk itu, supaya hiburan bisa bernilai ibadah, kita harus mengikuti
anjuran agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan, dari bangun tidur sampai
kembali tidur. Karena semua anjuran agama bersifat ibadah kalau kita
mengerjaknnya, dan bernilai dosa/maksiat kalau kita melanggarnya.
Ilmu dunia beguna untuk kita mencari nafkah, dan ilmu agama supaya hidup
kita berkah, dan bermanfa’at.
Intinya kerjakan semua pekerjaan sesuai dengan qur’an, hadits dan ijma’
‘ulama, pasti jadi ibadah.
Kesimpulannya, stand up comedy, youtube, vlog, fb, twitter, pogram tv(
ajang pencarian bakat, kontes kecantikan, kontes nyanyi, acara musik, dangdut dst)
itu boleh-boleh saja, asalkan bermanfa’at bagi yg lain dan tidak mengandung
maksiat didalamnya, begitu juga sebaliknya, stand up comedy, youtube, vlog, fb,
twitter, , pogram tv( ajang pencarian bakat, kontes kecantikan, kontes nyanyi,
acara musik, dangdut dst itu dilarang kalau merugikan orang lain dan didalamnya
terdapat unsur-unsur yang dilarang oleh agama.
Memang ada hadits yang mengatakan bahwa amal ibadah yang paling disukai
oleh ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA adalah
menghibur orang, tapi jangan menghibur dengan cara –cara yang dibenci dan
dilarang oleh ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
Yang dilarang oleh agama, diantaranya:
1.
Ghibah/menggosipi orang lain/menggunjingi orang lain/ngomongin orang lain.
Dari Abu Hurairoh R.A
Nabi bersabda:‘Setiap Muslim atas Muslim lainnya haram darah, harta
dan kehormatannya’.
2.
Caci maki orang/menghina orang
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun
walau dengan berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya.
Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan. Jika ada seseorang yang
menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka
janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya.
Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722.
Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu
Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).
3.
Caci maki zaman/menghina zaman
”Allah ’Azza wa Jalla berfirman,’Aku disakiti
oleh anak Adam. Dia mencela waktu,
padahal Aku adalah (pengatur) waktu, Akulah yang membolak-balikkan malam dan
siang.” (HR. Muslim no. 6000)
4.
Membanggakan diri/sombong
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
“Barangsiapa menganggap besar dirinya dan
bersikap sombong dalam berjalan, ia akan menemui Allah dalam keadaan Allah
murka kepadanya.” (HR. Hakim dan para perawinya dapat dipercaya)
5.
hate speech/mengadu domba/ Fitnah
Al-Baqarah (2) : 191
2.191.” …………. dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan,
…………”.
Dari Hudzaifah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk
surga orang yang suka berbuat namimah”. [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan
Tirmidzi, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 495]
Dari Hudzaifah, Nabi
bersabda: “tidak akan masuk surga surga orang yang membuat fitnah.”(Shohih:
At-Tirmidzi(2112): Muttafaq ‘alaih
Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Namimah (adu-adu), syatimah (suka mencaci) dan hamiyyah (kesombongan) adalah
di neraka”. Dan dalam satu lafadh, “Sesungguhnya namimah dan hiqdu (dendam) itu
di neraka, kedua-duanya tidaklah bersemayam di dalam hati seorang muslim”. [HR.
Thabrani, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 497]
6.
Bohong
Dari ‘Abdullâh bin
Mas’ûd Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa
kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga. Dan apabila
seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi
Allâh sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena
dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang
ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka
akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’”
TAKHRIJ HADITS Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (I/384); al-Bukhâri
(no. 6094)
7.
Umbar aurat
“Dan janganlah kalian ber-tabarruj (berdandan) ala
wanita-wanita jahiliyah dahulu”. [al-Ahzâb/33:33]
Dan hadits Nabi mengatakan:
“Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum
pernah aku lihat, (yang pertama): Kaum yang memiliki cambuk-cambuk seperti ekor
sapi yang digunakan untuk memukuli orang-orang. Dan (yang kedua): Para wanita
yang berpakaian tapi telanjang, mereka menggoda dan jalannya
berlenggak-lenggok, kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Para
wanita itu tidak masuk surga, bahkan tidak mencium wanginya surga padahal
wanginya bisa tercium dari jarak perjalanan sejauh ini dan itu.
(HR. Imam Muslim, hadits, no. 2128)
“Akan ada di akhir umatku, para wanita yang berpakaian
tapi telanjang, di kepala mereka ada seperti punuk unta, laknatlah mereka
karena mereka itu terlaknat”
(HR. at-Thabrani dalam kitabnya al-Mujam ash-Shaghîr, hadits no: 1125, dihasankan oleh Syaikh al-Albâni dalam kitab ats-Tsamarul Mustathab (1/317).
8.
Lelaki
meniru gaya perempuan dan perempuan meniru gaya lelaki
Rasûlullâh Shallallâhu ‘alaihi wa sallam melaknat para
lelaki yang menyerupai wanita, dan para wanita yang menyerupai laki-laki (Sunan Abu Dawud :4930)
Hadits ini menunjukkan bahwa
perilaku seperti ini hukumnya haram
Karena pada hakekatnya ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA menciptakan makhluq
berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan yang memiliki perbedaan yang sangat
jauh berbeda,mempunyai karakter dan ciri-ciri khas masing-masing, adapun yang
“diantaranya”, psikologi menyebutnya “penyimpangan” yang harus
direhabilitasi/diobati, tapi bukan untuk dibuli/bukan untuk dihina.
9.
Membuat Tato, menyambung alis/menyukur alis, mengukir gigi, memakai wig,
memakai bulu mata palsu (merubah anugerah yang diberikan yang alasannya untuk
mempercantik)
Nabi melaknati perempuan-perempuan yang mentato dan yang minta ditato, yang
mencabut atau mencukur rambut (alis), dan yang mengikir giginya untuk
memperindah. Yaitu perempuan-perempuan yang mengubah ciptaan Allah.
“Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya dan minta disambungkan
rambutnya, Membuat Tato,
menyambung alis/menyukur alis, mengukir gigi, memakai wig, memakai bulu mata
palsu (HR. Bukhari-Muslim)
"Tato itu haram dan bertambah keharamannya ketika seseorang menggambar
sesuatu yang haram seperti hewan-hewan. Barang siapa melakukannya lalu tahu
hukumnya hendaknya beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan jika bisa
menghilangkannya tanpa menimbulkan mudarat maka semestinya itu dihilangkan
10.
Meluapkan amarah
Dari Muadz bin anas, bahwa Nabi bersabda “Barangsiapa dapat menahan amarah
sementara ia mampu meluapkannya, maka pada hari kiamat kelak Allah akan
memanggilnya diantara para makhluk hingga Ia dipersilahkan untuk memilih
bidadari sesuka hatinya” Hasan:Ibnu majah (4186)
11.
Bertingkah kasar
Dari Jarir, ia berkata , Nabi bersabda :”barangsiapa yang diharamkan dari
sifat lemah lembut berarti ia diharamkan dari berbagai kebaikan”(Shohih:
At-Ta’liq Ar-Raghib: 3/262)
12.
Caci maki
Dari Abu Hurairoh R.A, Nabi bersabda “ dua orang yang saling mencaci-maki
dengan apa saja yang keduanya ucapkan, maka dosa dilimpahkan kepada yang
memulai terlebih dahulu diantara keduanya, selama orang yang teraniaya tidak
melampaui batas” (Sunan Abu Dawud : 4894)
13.
Dzolim
Dari Iyadh bin Himar, Nabi bersabda “sesungguhnya Allah telah mewahyukan
kepadaku agar kalian bertawadhu (rendah hati) hingga tidak seorangpun
menganiaya orang lain, dan tidak berlaku sombong kepada orang lain (Sunan Abu
Dawud: 4895, Shohih: Ibnu majah(4214)
Jadi haram hukumnya standup comedy,youtube, fb,twitter, vlog,blog dst
apabila didalamnya terdapat, diantaranya:
1.
Ghibah/menggosipi orang lain/menggunjingi orang lain/ngomongin orang lain.
2.
Caci maki orang/menghina orang
3.
Caci maki zaman/menghina zaman
4.
Membanggakan diri/sombong
5.
hate speech(adu domba/ Fitnah)
6.
Bohong
7.
Umbar aurat
8.
Lelaki Bertingkah seperti wanita dan wanita Bertingkah seperti wanita
Lelaki
9.
Membuat Tato, menyambung alis/menyukur alis, mengukir gigi, memakai wig,
memakai bulu mata palsu
10.
Meluapkan amarah
11.
Bertingkah kasar
12.
Caci maki
13.
Dzolim
Dan standup comedy,youtube, fb,twitter, vlog,blog dst menjadi ibadah
apabila apabila didalamnya terdapat nasehat agama dan memotivasi orang supaya
berbuat kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan dan menjadi dosa apabila
didalamnya terdapat kemaksiatan dan kesia-siaan.
Selanjutnya terserah kita, mau membuat,menebarkan dan memviralkan kebaikan
(mendapat pahala) atau mau menebarkan/memviralkan kemaksiatan (mendapat dosa)
Wallahu a’lam
No comments:
Post a Comment