8/19/22

DEBAT PANAS WAHABI VS NU TENTANG BID'AH

Assalamualaikum..
Salam sejahtera untuk kita semua...
Semoga kita terus menerus diberikan hidayah dan kebaikan dunia, akhirat...
aamiin  ya rabbal'alamiin...
Sebetulnya,,,bid'ah itu dilarang,,,tapi semua punya penafsiran dan ijtihad para ulamanya masing2....
seperti skrng sudah biasa bahwa di Mekah itu salat tarawih dengan target satu bulan tamat Qur'an dan akhir bulan setelah tamat,maka sang imam membaca doa "tamat Qur'an"padahal nabi tidak mengajarkan demikian,
seperti dikutip dari 
"Do'a Khatam Al Qur'an - Rumaysho.Com" https://rumaysho.com/1657-doa-khatam-al-quran.html
"Mengenai do’a karena mengkhatamkan Al Qur’an dalam shalat, maka ini sama sekali tidak ada asal usulnya. Adapun untuk mengkhatamkan Al Qur’an di luar shalat, maka ada riwayat dalam hal ini sebagaimana yang dipraktekkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu. 
Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “Apa hukum membaca do’a khatam Al Qur’an pada shalat malam di bulan Ramadhan?”
Syaikh rahimahullah menjawab, “Saya tidak mengetahui adanya tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai do’a khatam Al Qur’an ketika shalat malam di bulan Ramadhan. Aku pun tidak mengetahui dari para sahabat akan hal ini. Yang ada adalah riwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, di mana Anas ketika mengkhatamkan Al Qur’an, beliau mengumpulkan keluarganya, lalu mendo’akan kebaikan bagi mereka. Dan ingat ini dilakukan karena mengkhatamkan Al Qur’annya di luar shalat (bukan di dalam shalat). [Fatawa Arkanil Islam, hal. 354]...
yang jelas,,,
ulama Mekah pun membagi tiga tauhid,
ulama Mesir membuat sifat dua puluh,
kedua ulama menyadari bahwa tidak ada dalil yang menyuruh mereka untuk membuatnya,tapi menurut ijtihad mereka, itu semua tersirat di Qur'an dan hadits.
ingat...itu semua ijtihad,,,
Tinggal kita mengerjakan apa yg kita peroleh dlm proses pembelajaran,karena kewajiban kita hanya mencari ilmu dan berdakwah,
Seperti disebutkan dalam hadits
"mencari ilmu(agama) adalah wajib bagi setiap muslim dan muslimah"
tapi adapun mereka mau menerima pendapat kita atau tidak,ya terserah mereka,karena hidayah hanya milik Allah,dan allah akan memberi hidayah kepada siapa yg Allah ridhoi,, bahkan sekelas nabipun tidak bisa berbuat apa-apa kalau berhubungan dengan hidayah.
Sesungguhnya kamu (hai Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu cintai, tetapi Allah lah yang memberi petunjuk kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al-Qashash : 56)
kita tidak boleh memaksa,karena paksaan akan menimbulkan penolakan,bahkan perkataan kasar dan perbuatan kasar
dan kita dilarang memaksakan pemahaman kita,karena bisa menimbulkan penolakan secara kasar, selain itu juga, pemahaman kita belum tentu benar,hanya Allah saja yang tahu mana yang benar dan mana yang salah, 
Sebagaimana Allah SWT berfirman,
an nahl 126
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
tugas kita hanya mencari ilmu, mengerjakan nya dan menyebar kan kebaikan,bukan memaksakan...
Wallahu a'lam

No comments:

Post a Comment